Janggut Ad

Matakail


Mengenal mata kail



Info soal mata kail, semoga bermanfaat.
Copas dari : fishing, memancing, pancing, kalender memancing - Articles: Mata Kail


HookGuide_anatomy.jpg


The Eye
Disinilah tempat kita mengikat kail, atau tempat mencantolkannya ke umpan tiruan. Bentuk yang paling umum di jumpai adalah yang berbentuk bolong, yang terbentuk dari bahan kail itu sendiri yang di bengkokkan sehingga membentuk lingkaran.
Ada juga kail yang tidak bolong (tidak ada lubangnya), akan tetapi biasanya bentuk2 khusus ini di buat untuk aplikasi yang tertentu saja.


The Shank
Yang di sebut badan kail adalah panjang kail, di mulai dari tempat mengikat kail sampai ke titik dimana kail di bengkokkan. Panjang dari badan ini bisa pendek, sedang atau panjang. Bodi yang pendek biasanya di pakai bentuk umpan tiruan tertentu, biasanya umpan2 yang dipakai pada teknik Fly. Bodi dengan panjang sedang adalah yang terbanyak dipakai di berbagai aplikasi mancing, sedangkan kali dengan bodi yang panjang biasanya di pakai untuk teknik mancing yang memakai umpan besar, ngoncer dengan umpan hidup, misalnya.


The Gap
Diukur dari jarak antara mata kail dengan bodi. Biasanya jarak lebar kail ini proporsional, artinya makin panjang bodinya, ya lebarnya juga makin besar. Tetapi ada juga lebar kail yang lebih dari ‘rata2’. Biasanya ini di peruntukkan bagi teknik mancing yang menggunakan umpan yang tebal, misalnya untuk riggingan umpan trolling konahead, ataupun umpan alami lain yang ber bodi tebal.


The Point
Bagian inilah yang menusuk bibir ikan target. Ada yang berbentuk bundar biasa seperti mata jarum, ada yang gepeng seperti pisau dan bentuk2 lainnya. Yang paling penting di perhatikan disini adalah mata kail itu haruslah tajam, itu saja. Biasanya mata kail murahan memang dari pabriknya kurang tajam dibanding mata kail dari pabrik yang sudah punya nama.


The Barb
Tugas dan fungsi cantolan ini jelas, yaitu menjaga supaya ikan tidak terlepas begitu mata kail sudah menancap di bibir ikan. Semakin besar barb, semakin susah buat ikan (dan juga kita)untuk melepaskannya. Untuk itulah, para pemancing yg menganut aliran ‘catch and release’ selalu membuang barb ini dengan jalan mengikirnya, atau membuatnya gepeng dengan bantuan tang.


Bentuk dan Jenis Kail
Setelah kita mengerti komponen dasar dari sebuah kail, sekarang kita akan melihat macam2 fungsi kail yang beredar dipasaran.


Bait hooks
 Cirinya adalah adanya semacam barb yang berada di badan. Ini berfungsi agar
umpan tidak gampang lepas dari kail tersebut.

Treble Hooks 
Kail treble amat gampang dikenali dari bentuknya yang khas itu. Fitur 3 matanya jelas memberikan keuntungan dan kerugian nya masing2. 3 mata jelas memperbesar kemungkinan kail menancap dengan sempurna. Kail jenis ini luas di pergunakan oleh pemancing ikan2 bermulut kecil seperti baronang, dan juga pemancing yang menggunakan umpan tiruan seperti jig. Kerugiannya adalah mudah terlihat dan membuat ikan malah curiga karena bentuk nya yg tidak alami.

Siwash Hooks
Bentuk shank nya panjang, begitu juga dengan matanya. Tidak ada fitur istimewa
pada kail ini, karena bentuknya memang standard saja.

Aberdeen Hooks
Shank nya yang amat panjang merupakan cirinya. Biasanya di gunakan pada teknik mancing ngoncer dengan umpan alami.

Circle Hooks
Circle hook punya bentuk yang paling aneh dari semua mata pancing. Keistimewaan mata kail ini adalah jika ikan terdeteksi memakan umpan, kita tiperlu menggentak joran seperti biasanya, tetapi cukup dengan menegkenur. Kail akan menancap sempurna dengan sendirinya di bibir ikan. Penggunaan circle hook ini masih sering di perdebatkan, tapi banyak pemanyang mulai beralih menggunakannya karena keistimewaanya tadi.

Octopus Hooks
Bentuk shank nya yang pendek di kombinasikan dengan gap yang lebar dan kemiringan tempat ikatan kail menandakan cirinya. Ini juga adalah salah satu mata kail yang dipakai secara luas di berbagai teknik mancing, termasuk ngoncer dengan umpan hidup.

Worm hook
Perhatikan antara mata kail dan tempat mengikat kailnya yang nyaris berada dalam satu garis lurus. Berbeda dengan kail2 lain, ‘worm hook’ ini didesain untuk tidak
mudah tersangkut jka memancing di tempat yang banyak pohon tumbangnya. Kail ini luas di gunakan dengan menggunakan umpan tiruan dari plastik.

Jig hooks
Di desain khusus untuk di pergunakan dengan jig moulds. Penggunaannya cukup spesifik sehingga tidak popoler di khalayak ramai.

Drop-shot hooks
Didesain untuk menggunakan ikatan Palomar, gap nya yang melebar memberikan kemudahan untuk memasang umpan2 yang besar.

Weedles hooks
aplikasi memancing di pedalaman yang banyak sekali. Kail ini kebanyakan di pakai oleh pemancing yang menggunakan umpan plastik tiruan.

Topwater jerkbait hooks 
Mirip dengan worm hooks, tapi jarak gapnya lebih lebar. Juga di gunakan dengan menggunakan umpan plastic tiruan.

Keeper hooks
Penggunaanya mirip2 dengan Weedles hooks, dipergunakan oleh pemancing dengan umpan plastic tiruan.

Dressed / feathered trebles
Ini adalah kombinasi dari treble hook dengan di berikan bulu2 untuk menipu ikan. Saat digunakan, bulu2 ini bisa membuat gerakan memutar didalam air, yang diharapkan akan menarik perhatian sang ikan untuk memangsanya.

Ukuran kail
Banyak dari kita sering di pusingkan dengan ukuran kail. Berapa sih ukuran kail yang tepat untuk ikan tenggiri di kepulauan 1000? Apa sih bedanya ukuran 0 dengan 0/ ? 

Sejauh ini, kail terkecil yang di buat adalah ukuran 32, dan yang terbesar adalah ukuran 20/0.
Jadi, urut2an kail dari kecil ke besar adalah seperti ini: 


Paling kecil … paling besar 
32, 30, 28, ...., 2, 1, 1/0, 2/0, 3/0, .....18/0,19/0, 20/0 



Harga

Harga kail ditentukan oleh berbagai factor, tapi mungkin bisa kita bedakan dari 3 komponen utama: kualitas, materi yang di gunakan, dan fitur yang ada. Perusahaan terkenal akan menjaga mutu barang yang mereka produksi, dan terus melakukan riset untuk mengembangkan kail2 yang bermutu tinggi. Hal ini tentu tidak bisa di ikuti oleh perusahaan yang baru. Mereka hanya akan mencontoh bentuk kail yang ada, dengan materi seadanya saja.

Sebagai contoh, bahan Vanadium harga materialnya bisa mencapai 2 kali harga HC80 yang terbuat dari ‘carbon steel’, bahan dari kebanyakan kail lainnya. Kail2 dengan bahan vanadium ini lebih kuat 25% dari kail lainnya. Kail yang di lapisi dengan Teflon juga merupakan contoh lainnya.
Jelas si pemakai harus menanggung biaya ekstra untuk mendapatkan kail2 ini.

Mulailah dengan kail2 yang standard, dan meningkat sesuai dengan bertambahnya pengalaman dan kesukaan anda akan teknik mancing tertentu. Jika anda sudah menemukan teknik tertentu yang anda sukai, belilah kail terbaik yang anda bisa dapatkan dengan dana yang ada. Satu hal yang perlu di ingat disini adalah semua kail yang di pergunakan, hanya memerlukan satu hal: tetap tajam. 

Kesemua jenis kail ini adalah kepanjangan tangan anda terhadap si ikan. Jadi jagalah tempat menyimpan kail anda, jangan sampai kail di simpan di tempat yang lembab atau basah, yang pasti akan membuat kail karatan dan tidak berguna, setajam dan semahal apapun kail itu.


Sejarah Matakail

Tidak ada yang tahu berapa lama berbagai jenis mata kail telah digunakan, tetapi sangat mungkin bahwa manusia Cro-Magnon, yang muncul pada masa 30 - 40.000 tahun lalu, telah akrab dengan penggunaan mata kail untuk menangkap ikan dalam perjuangannya untuk bertahan hidup. Jenis pertama yang diketahui mata kail terbuat dari bahan yang berbeda. Yang menjadi masalah dalam ilmu arkeologi dalam usahanya untuk menetapkan fakta-fakta sejarah tentang mata kail, adalah bahwa bahan yang digunakan tidak terlalu tahan lama. Ada alasan untuk percaya bahwa jenis pertama ikan kait terbuat dari kayu. 
Jika Anda mengambil cabang dengan ranting yang menonjol di sudut yang cocok, maka akan cukup sederhana untuk membuatnya menjadi mata kail yang cukup baik, seperti misalnya, penggunaan duri runcing dari semak hawthorn sebagai mata kail yang bisa setajam hook modern. Pada nelayan Kepulauan Inggris dari Wales untuk Thames telah menangkap flounders menggunakan mata kail hawthorn ini sampai saat ini. Bahan lain yang digunakan sebagai mata kail adalah kerang, tulang dan tanduk. Penduduk asli Amerika menggunakan cakar dari elang dan paruh burung elang untuk membuat kait. Banyak orang beranggapan bahwa penggunaan kayu kait pasti lebih atau kurang praktis. Bahan kayu yang mengapung membuat mata kail harus diikat ke batu lain atau sesuatu yang cukup berat untuk membuatnya tenggelam. Ini menjadi salah satu penegasan anggapan bahwa ikan tidak akan mengambil mata kail yang mengambang. Faktanya adalah bahwa nelayan sering menganggap bahwa mengambangnya mata kail sebagai sebuah keuntungan. Sampai akhir abad kesembilan belas, dan mungkin bahkan kemudian, Lapp nelayan digunakan mata kail pada perikanan cod besar di Lofoten di Norwegia utara. Mereka mengukir mata kail dari kayu juniper / berbagai kayu yang keras. Pada akhir tahun 1960-an, nelayan Swedia menyukai mata kail yang terbuat dari juniper untuk memancing burbot. Mereka mengklaim bahwa bau juniper sebenarnya menarik ikan dan juga bahwa burbot memiliki kecenderungan untuk meludahkan mata kail baja biasa.

Orang Zaman Batu telah mengimplementasikan cukup baik untuk membuat halus mata kail dari tulang. Tidak ada yang tahu kapan mata kail yang dari tulang mulai digunakan, hal ini dikarenakan tulang sebagai bahan yang jarang bertahan sepanjang zaman. Hanya di bawah kondisi yang sangat menguntungkan, dengan tanah berkapur ekstra, tulang bisa bertahan selama ribuan tahun. Penemuan mata kail kuno diantaranya adalah Cekoslovakia , Mesir dan Palestina. Tertua, ditemukan di Palestina, diyakini berumur 9.000 tahun. 

Di Norwegia, mata kail kuno digali di "Vistehulene", beberapa gua terletak di Jæren, tidak jauh dari Stavanger di bagian selatan-barat Norwegia diyakini berusia 7-8,000 tahun. Sedangkan di Skipshelleren dekat Bergen agak lebih baru. Ini adalah penemuan terkaya tulang yang telah dibuat di Norwegia, pada penemuan alat dan peralatan untuk berburu dan menangkap ikan tersebut, mata kail yang telah ditemukan menunjukkan pengerjaan yang telaten.
Pada umumnya tampak bahwa yang mata kail paling kuno dibuat tanpa barb atau perbaikan lainnya. Kait tertua yang telah ditemukan di Denmark dan Norwegia menunjukkan bahwa hanya setelah ribuan tahun itu mereka dilengkapi dengan barbs, alur, tonjolan atau lubang untuk memasang umpan dan tali.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan